Mengulas tuntas kenaikan : EUR/USD terendah 1,1189 ke kisaran : 1,1300-an, [Analisa Fundamental & Teknikal : USD & EUR]

Para Pembeli Euro mengharapkan terbentuknya Harga Support yang kuat, ditengah downtrend dan tekanan berkelanjutan terhadap Mata Uang Zona Euro tersebut. Apakah EUR/USD berhasil menemukan pijakan baru di tahun 2021 ini setelah muncul pola Hammer Candlestick ?

Grafik Mingguan : EUR/USD

EUR/USD REBOUND DENGAN TAJAM, DI KISARAN : 1.1300, SEBAGAI KEBIJAKAN DOVISH BANK SENTRAL GLOBAL, REPRICING TERHADAP KENAIKAN MENGESANKAN US DOLLAR

Jumat, 26 November 2021, 16:43

  • EUR/USD rebound tajam pada hari Jumat ke tepat di bawah 1,1300 dan ditetapkan untuk hari terbaiknya sejak Mei.
  • Repricing dovish dalam ekspektasi bank sentral global telah memukul USD dengan harga hawkish lebih keras daripada Euro dengan harga yang relatif dovish.

Ulasan Pergerakan Harga EUR

EUR/USD telah rebound tajam pada hari perdagangan terakhir minggu yang lalu di tengah lonjakan volatilitas pasar yang lebih luas karena kekhawatiran tentang varian Covid-19 baru yang berpotensi resistan terhadap vaksin di Afrika Selatan. 

Pasangan ini telah rebound ke tepat di bawah 1,1300 dari terendah Jumat, 26 November 2021 pada awal sesi Asia Pasifik tepat di atas 1,1200, reli mendekati 90 pip (kira-kira 0,8%) hari ini. Pasangan Mata Uang Tunggal ini telah menutup minggu di level terbaiknya saat ini, itu akan menandai kinerja satu hari terbaiknya sejak awal Mei. 

Beberapa pedagang bingung dengan kinerja kuat pasangan ini. Biasanya, dolar AS dipandang lebih sebagai aset safe-haven daripada Euro, jadi mengapa Euro mengungguli dolar dengan tingkat yang signifikan pada hari yang ditandai dengan arus risk-off? Tapi kita jangan melupakan salah satu fungsi dan tugas sebuah Bank Sentral untuk melakukan intervensi Pasar demi menjaga stabilitas mata uangnya.

Baca juga : 

MAKSUD ISTILAH : "SAVE HAVEN" DALAM INVESTASI [CARA TRADING ASET SAFE-HEAVEN]

Mengapa EUR naik ? 

Beberapa ahli strategi Foreign Exchange mencoba menganalisa bahwa : perkembangan Covid-19 terbaru telah mendorong pelaku pasar untuk mengambil keuntungan pada posisi short-euro [baca : Jual], dengan Euro (sebelum Jumat ini) secara teknikal pada posisi sangat oversold

Grafik per jam : EUR/USD 

Hal ini dapat kita buktikan, hingga Kamis, skor Relative Strength Index (RSI) EUR/USD adalah 26,62, bahkan pada 24 November berada di 27,54, Angka di bawah level 30 yang dilihat oleh para Analis Teknis sebagai kondisi oversold.

Tapi apakah rebound tersebut hanya secara Teknikal ? Mengingat data Teknikal dibuat berdasarkan "historical data harga" yang telah terbentuk sebelumnya. Dan para Pedagang penganut faham Analisa Teknikal tidak bisa serta merta mempengaruhi harga secara langsung di pasar dengan mudah. 

Kepentingan Anda sebagai seorang Trader, tentu berbeda dengan Kepentingan Seorang Fund Manager sebuah Bank. Terlebih kepentingan sebuah Bank Sentral. Dalam Bisnis dan Investasi, "Kepastian" adalah unsur terpenting yang dijadikan bahan pertimbangan oleh Investor. Hal tersebut sedikit berbeda, dimana Pedagang mempunyai orientasi utama terhadap "Keuntungan" pada jangka-pendek dan menengah. Dimana Anda bisa dengan mudah mengambil Posisi Short (baca : Jual), ketika downtrend. Sedangkan keuntungan jangka-menengah dan jangka-panjang adalah tujuan utama dari posisi Long (baca : Beli) sebuah Aset Keuangan seorang Investor.  

Cerita tentang kinerja Euro yang lebih baik terhadap Dolar AS kemungkinan lebih berkaitan dengan penyesuaian ekspektasi pengetatan kebijakan bank sentral. Dalam beberapa minggu terakhir, bank sentral telah menjadi pendorong utama pasar Foreign Exchange. Ekspektasi pengetatan Fed telah diajukan di tengah data AS yang kuat, inflasi tinggi dan pidato-pidato Fed [baca : Fedspeak] yang hawkish dan menguntungkan USD, sementara ECB mempertahankan sikap yang lebih dovish dan prospek Zona Euro memburuk di tengah meningkatnya tingkat infeksi Covid-19. 

Jika varian Covid-19 baru yang jahat menyebar secara global dan merusak pemulihan ekonomi global, hal ini membuat dolar AS lebih rentan terhadap repricing dovish dalam ekspektasi kebijakan Fed daripada Euro. Ini tampaknya menjadi pandangan pasar terhadap suku bunga jangka pendek USD dan EUR pada hari Jumat, minggu yang lalu. 

Baca juga :

APAKAH ARTI DAN PERBEDAAN : DOVISH DAN HAWKISH ? [DALAM PASAR KEUANGAN GLOBAL]

Pada halaman yang lain, para Investor dan beberapa sektor Bisnis yang "berkepentingan" terhadap EUR, tentu juga mengharapkan kepastian dari : berapa Level Terendah EUR, yang selama ini terus menurun, sehingga dapat membebani kondisi Keuangan Usaha mereka.

Momentum yang bersamaan ini tentu dibaca oleh Para Pejabat ECB, dengan dasar pertimbangan para Analis Senior mereka, dimana pada hari Jumat yang lalu mereka mengeluarkan statement bernada Hawkish :

ECB'S LAGARDE: EXPECTS INFLATION TO BEGIN TO SLOW FROM JANUARY

26 November 2021, 17:23

European Central Bank President Christine Lagarde said on Friday that she expects inflation to begin to slow from January, according to Reuters. We will take action if it becomes necessary, she added, before stating that, under the current conditions, she expects we will no longer need net bond purchases under the PEPP by the Spring. 


ECB'S DE GUINDOS: THE NEW VARIANT IS WORRYING

26 November 2021, 17:30

European Central Bank Vice President Luis de Guindos said on Friday that the new Covid-19 variant is worrying. We have to be patient even if markets are volatile, he added, before stating that it is his personal opinion that policy will remain accommodative. On the PEPP he said it will end in its expected size at the end of March. 


ECB’S PANETTA: INCREASE IN EUROPEAN INFLATION IS TEMPORARY, NO NEED TO ACT

29 November 2021, 04:15

The European Central Bank (ECB) doesn’t need to intervene in order to tighten the monetary policy now, as inflation is driven by temporary factors, the central bank’s Executive Board member Fabio Panetta said over the weekend.

Dari pernyataan Pers [ baca : ECB Pers Conference] para Pembuat Kebijakan ECB diatas terdapat poin penting dari Mr Panetta pada 29 November, yang perlu kita garis bawahi :

“Di beberapa negara, kenaikan harga telah menimbulkan kecemasan. Bank sentral tidak melakukan intervensi karena jika itu terjadi, itu akan menciptakan lebih banyak kerusakan daripada manfaat. Ini seperti penyakit, tidak semua obat baik untuk semua penyakit.” 
Inflasi saat ini "buruk," tetapi juga sementara -- didorong oleh hambatan rantai pasokan dan kenaikan harga energi, yang "pasti akan diatasi." Jika inflasi tampak lebih permanen, dia akan menjadi orang pertama yang mendukung intervensi ECB.

Artikel terkait :

EUR/USD "JATUH TERTIMPA TANGGA" TERENDAH DI 1,1186, PASCA "FOMC MINUTES NOVEMBER" [ ULASAN DAN ANALISA FUNDAMENTAL : USD & EUR]

Dalam kalender domestik, European Commission akan menerbitkan pengukur Keyakinan Konsumen akhir untuk bulan November yang didukung oleh angka inflasi awal di Jerman selama periode yang sama. Selain itu, Ketua C.Lagarde akan berbicara di Turin diikuti dengan pidato oleh anggota Dewan A.Enria, I.Schnabel, P.Hakkarainen dan L. De Guindos.

Penetapan harga Pasar Uang 

Eurodollar Rate : 3 Month Chart

Eurodollar Future tiga-bulan, Desember 2022 (proksi untuk di mana pasar mengharapkan suku bunga dana Fed menjadi Desember berikutnya) melonjak 17 poin menjadi 99,10 pada hari Jumat. Dengan kata lain, pasar mengurangi ekspektasi pengetatan Fed mereka untuk 2022 sebesar 17bps

Euribor Rate : 3 Month Chart

Sementara itu, Euro Interbank Offered Rate (Euribor) berjangka tiga-bulan, Desember 2022, naik 3 poin jauh lebih sederhana menjadi 100,38, meskipun ini adalah yang tertinggi dalam lebih dari sebulan. Mengingat bahwa eurodollar berjangka Desember 2022 diperdagangkan pada 99,50 baru-baru ini pada awal Oktober, ada lebih banyak ruang untuk kenaikan jika situasi Covid-19 di AS memburuk dalam beberapa bulan mendatang. Ini akan muncul sebagai risiko naik untuk EUR/USD.

Apa yang harus dicermati di sekitar EUR ?

EUR/USD mendapatkan kembali penghalang utama 1,1300 dan naik ke tertinggi baru multi-hari pada akhir pekan lalu. Sisi bawah korektif pada Greenback menopang pergerakan EUR/USD lebih tinggi, meskipun ini dianggap sementara. Kekhawatiran virus corona baru yang dipicu setelah varian baru omicron ditemukan minggu lalu kemungkinan akan membuat permintaan untuk safe-haven meningkat setidaknya dalam waktu dekat.

Safe-haven adalah jenis investasi yang diharapkan dapat mempertahankan atau meningkatkan nilainya selama masa gejolak pasar. Investor mencari tempat berlindung yang aman untuk membatasi eksposur mereka terhadap kerugian jika terjadi penurunan pasar (Contoh : Emas, Governments Bond, USD, dll).

Sementara itu, prospek Mata Uang Eropa tetap berada di wilayah 🐻 Bearish 🐻 yang didukung oleh divergensi kebijakan ECB-Fed, meningkatnya kasus COVID-19 di Eropa serta beberapa hilangnya momentum dalam pemulihan ekonomi di kawasan Euro, sesuai dengan beberapa kelemahan yang diamati pada fundamental utama.

Data Commitment of Traders (biasa disingkat dengan : COT), yang dirilis oleh sebuah komisi yang bernama Commodity Futures Trading Commission (CFTC), dipakai oleh sebagian pedagang untuk membaca peta kekuatan pembeli-penjual dan memutuskan apakah sentimen para pemain pasar besar secara umum condong pada beli atau jual, menunjukkan EUR Masih berada diarea minus :

EUROPEAN MONETARY UNION CFTC EUR NC NET POSITIONS DIPPED FROM PREVIOUS €-3.8K TO €-16.5K

30 November 2021, 00:37

Bagaimana prospek EUR secara teknikal ?

Grafik Mingguan : EUR/USD

Pada grafik Mingguan muncul pola Hammer Candlestick, dapat kita asumsikan : meskipun tekanan jual tinggi, kenaikan mendorong harga kembali mendekati pembukaan. Palu dapat berwarna merah atau hijau, tetapi palu hijau dapat menunjukkan reaksi ♉ Bull ♉ yang lebih kuat. Para Trader ♉ Bulls EUR/USD♉ harus berjuang agar harga kuat diatas 1,1352 agar Bullish Reversal Pattern sempurna terbentuk.

Sementara itu dengan time-frames yang lebih pendek, pada Analisa Teknikal dengan menggunakan Grafik 4-jam, EUR/USD :

Para ♉ Bulls EUR/USD ♉ nampak menggoda ambang 1,1300, menyusul penurunan cepat ke 1,1258. Dengan demikian, pasangan Mata Uang Utama ini melacak sinyal teknis optimis selama awal perdagangan sesi Asia pada hari Selasa, 30 November 2021.

Perlu dicatat bahwa harga EUR/USD menyimpang dari kondisi Relative Strength Index (RSI) sejak 18 November, menandakan kenaikan lebih lanjut karena harga belum melacak sinyal Momentum Bullish. Dengan divergensi RSI yang bullish menyarankan kenaikan lebih lanjut dari pasangan Mata Uang Bersama ini.

Rintangan langsung dari garis resistensi mingguan di sekitar 1,1315 menjadi dekat untuk dirobohkan oleh para ♉ Bulls EUR/USD ♉. Namun, kenaikan lebih lanjut pasangan ini akan ditantang oleh SMA-50 dan garis resistensi turun dari 28 Oktober, dekat 1,1352,  1,1365 dan 1,1460. Selama kenaikan, terendah 11-12 November di sekitar 1,1430 kemungkinan akan menawarkan penghentian sementara

EUR/USD : 4-Hour Chart (Trend: Further recovery expected)

Sebaliknya, pergerakan mundur akan mengarah ke level 1,1260 dan 1,1230 sebelum mengarahkan penurunan EUR/USD ke rendah tahunan yang baru-baru ini melintas di sekitar 1,1189. Dalam kasus di mana penjual pasangan mendominasi di bawah 1,1189, swing low Juni 2020 di dekat 1,1160 dan puncak Maret 2020 di dekat 1,1145-50 akan menjadi fokus para Trader 🐻 Bears EUR/USD 🐻

Analisa Teknikal : Indeks Dolar AS

Grafik per 1-Jam : Indeks Dolar AS (DXY)

Level relevan Indeks Dolar AS saat artikel ditulis, indeks turun 0,65% di 95,71 dan penembusan di atas 96,93 (tertinggi 24 November 2021) akan membuka pintu ke 97,00 (level bulat) c dan kemudian 97,80 (tertinggi 30 Juni 2020). 

Di sisi lain, penghalang turun berikutnya muncul di 95,75 (terendah mingguan 26 November) diikuti oleh 95,51 (terendah 18 November) dan akhirnya 94,96 (terendah mingguan 15 November).

KESIMPULAN 

Para Trader Optimis EUR/USD tentu mengharapkan momentum positif sejak 22 November hingga hari ini Selasa, 30 November 2021, dapat terus terjadi dengan dukungan dari ECB, sebagai pemegang Otoritas Moneter. "Kepastian Kebijakan" sangat diharapkan, walaupun saat ini masih sebatas pada pernyataan-pernyataan Hawkish ECB.

EUR/USD berkonsolidasi kuat di kisaran 1,1300-an, sehingga Mata Uang Zona Euro ini tidak membuat "level-level terendah baru" atau penurunan selama 2021 menemukan level support baru. Walaupun sisi fundamental Amerika Serikat lebih baik daripada Euro untuk saat ini. 


"Silahkan ikuti Blog kami, untuk mendapatkan informasi lebih seputar Pasar Forex & Saham. Mudah-mudahan bermanfaat."

PERHATIAN :


BLOG INI TIDAK BERAFILIASI DENGAN PERUSAHAAN PIALANG APA PUN, SILAHKAN ANDA BIJAK MENENTUKAN PILIHAN

Silahkan menggunakan Fasilitas Google Translate yang sudah kami sediakan, bagi Anda yang tidak memahami Bahasa Indonesia.
Segala bentuk postingan dalam blog ini hanyalah sebatas saran dan masukan kepada Anda.

Admin Disclaimer

Indonesian Free Trader

Indonesian Free Traders. Diberdayakan oleh Blogger.