EUR/USD "Jatuh tertimpa tangga" terendah di 1,1186, Pasca "FOMC Minutes November" [ Ulasan dan Analisa Fundamental : USD & EUR]
The King DOLLAR semakin "meroket", sedangkan tekanan terhadap EUR nampaknya belum mereda. Berbagai "peluru" lebih canggih dan menarik dari Amerika Serikat "diluncurkan" sehingga membuat EUR semakin terpuruk melawan USD
Berita Penting Pasar & Isu Fundamental AS :
Permintaan untuk Greenback bertahan setelah sejumlah data Perekonomian AS mengisyaratkan tekanan inflasi yang sangat tinggi dan tindakan Federal Reserve yang akan datang untuk melawan dampaknya terhadap perekonomian.
Pada hari Rabu, pelaku pasar mengetahui bahwa inflasi AS melonjak ke level tertinggi dalam 30 tahun di bulan Oktober, menurut laporan : the Core Personal Consumption Expenditures Price Index.
Indeks Harga PCE Tidak Termasuk Makanan dan Energi, juga dikenal sebagai indeks harga PCE inti, dirilis sebagai bagian dari laporan Pendapatan dan Pengeluaran Pribadi bulanan. Indeks inti memudahkan untuk melihat tren inflasi yang mendasarinya dengan mengecualikan dua kategori - makanan dan energi - di mana harga cenderung berayun naik dan turun lebih dramatis dan lebih sering daripada harga lainnya. Indeks harga PCE inti diawasi ketat oleh Federal Reserve saat melakukan kebijakan moneter
Artikel terkait :
• MENGAPA INDEKS HARGA PCE AS MEMPENGARUHI HARGA EUR/USD ?
Juga, FOMC menerbitkan Risalah pertemuan November. Dokumen tersebut menunjukkan bahwa pembuat kebijakan percaya bahwa mereka harus siap untuk menyesuaikan laju pengurangan pembelian aset dan menaikkan kisaran target untuk tingkat dana federal lebih cepat dari yang diantisipasi saat ini jika inflasi terus memanas. Namun, reaksi pasar cukup terbatas karena tidak ada kejutan dalam pernyataan tersebut.
The minutes of the 3 November FOMC meeting, released on Wednesday, said the Fed should be prepared to adjust the pace of the asset purchase tapering and raise the target range for the federal funds rate sooner than currently anticipated should inflation continue to run hot.
Artikel terkait :
Selain itu, dalam pembacaan bulan ke bulan, Pesanan Barang Tahan Lama untuk Oktober turun 0,5% lebih dari kontraksi 0,4% yang diperkirakan oleh para analis. Tidak termasuk transportasi, pesanan naik lebih dari ekspektasi, hingga 0,5% vs. 0,2%, untuk periode yang sama. Selanjutnya, PDB AS untuk Q3 tumbuh sebesar 2,1%. Sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar.
Namun, ekspektasi inflasi AS yang lesu baru-baru ini, yang diukur dengan tingkat inflasi impas 10-tahun menurut data Federal Reserve St. Louis (FRED) tampaknya telah menguntungkan pembeli obligasi. Pengukur inflasi yang dinyatakan membalikkan pemantulan hari sebelumnya dari level terendah tiga minggu pada hari Rabu untuk mencetak level 2,61%.
Imbal hasil Treasury AS mengakhiri hari dengan penurunan moderat. Namun demikian, hasil pada catatan 10-tahun memuncak hingga 1,693%, mundur dari ambang batas kritis 1,70%.
Berita dan Angka-angka Ekonomi tersebut diatas menggambarkan pertumbuhan ekonomi AS, walaupun inflasi mereka Naik. Hal itu semakin mendorong USD naik. Bagaimana dengan kondisi Ekonomi Zona Euro ?
Berikut Data Perekonomian Zona Euro :
Pasangan EUR/USD diperdagangkan di bawah angka 1,1200, sempat menyentuh harga terendahnya 1,1186 terpukul oleh data Perekonomian AS dan Data Perekonomian lokal Kawasan EURO, ditambah kelambanan langkah Kebijakan Moneter dari European Central Bank (ECB).
Jerman menerbitkan survei IFO November, yang menunjukkan bahwa Iklim Bisnis berkontraksi menjadi 96,5, turun selama lima bulan berturut-turut, mencatat bahwa bank sentral tidak boleh memperketat kebijakan moneter terlalu dini dalam menanggapi lonjakan inflasi yang didorong oleh “faktor-faktor yang murni sementara.”
Baca juga :
• APA MAKSUD : "IFO'S BUSINESS SURVEY" ??
Faktor lain yang memukul EUR dan suasana pasar, secara umum, adalah penyebaran kembali virus corona di Eropa. Beberapa negara mengambil tindakan pembatasan baru dan belajar membuat vaksin wajib.
Sebenarnya harga EUR/USD : 1,1100 tidaklah mengejutkan, sebagaimana telah kami tulis didalam artikel-artikel Blog ini terdahulu. Berbagai masalah dan data-data fundamental diatas semakin membebani EUR, yang memang sudah tertekan sejak Juni 2021 hingga tekanan terberatnya diakhir Bulan : September & Oktober. "Sudah Jatuh, masih tertimpa tangga" itulah peribahasa orang Indonesia untuk menggambarkan suasana EUR/USD saat ini.
Faktor Fundamental, sebagaimana kita ketahui, adalah dasar untuk menganalisa atau mengambil sebuah kebijakan dalam Jangka Waktu Menengah dan Panjang. Seperti Kebijakan ECB saat ini tentang Suku Bunga dan Inflasi, mereka memandang bahwa Inflasi saat ini hanyalah bersifat sementara. Sehingga mereka terkesan lamban, dan "tidak sejalan" dengan Kebijakan Ekonomi & Moneter Global, terlebih di tengah Pandemi yang pernah sempat beredar rumor disebabkan oleh "Konspirasi Global". Coba kita cermati pula bagaimana jika : EUR melawan Mata Uang lainnya, selain USD. Dan kalau teori ini benar, maka yang bisa "mengobati luka" EUR hanyalah si "Pembuat Masalah" itu sendiri, yaitu ECB. Membuat suatu "Kebijakan Moneter Populer" dan "sejalan" dengan Bank Sentral lainnya, mungkin itulah kata kuncinya. Bagaimanapun juga kondisi Perekonomian Global saat ini dikuasai "Kapitalisme Bermodal Besar". Dan Perang Dunia saat ini adalah "Trade War". VENI VIDI VICI atau MATI DALAM KEHORMATAN untuk ECB.
Demikian Ulasan & Analisa Fundamental EUR/USD. Ikuti Analisa Teknisnya pada artikel selanjutnya.
"Silahkan ikuti Blog kami, untuk mendapatkan informasi lebih seputar Pasar Forex & Saham. Mudah-mudahan bermanfaat."