Apakah dunia sedang Masa Resesi Ekonomi ?? 🤔 [Memahami : Pullback, Correction, dan Bear Market]
Mari kita mengenal istilah-istilah penting yang seeing digunakan oleh para Analis maupun para Pelaku Pasar Saham dan Forex. Istilah-istilah itu menjadi penting agar kita dapat dengan mudah membedakan dan mengerti maksudnya.
Seperti kita ketahui bersama, dan bahkan kelak akan tercatat sebagai sebuah sejarah kelam, wabah COVID-19 telah memberikan tekanan luar biasa pada harga saham, mendorong beberapa investor untuk secara membabi buta dan tanpa pandang bulu melakukan aksi Jual pada saat seluruh pasar sedang berada dalam tren lebih rendah. Investor yang khawatir percaya "kali ini berbeda." Ketika pasar turun, beberapa investor kehilangan perspektif bahwa tren turun – dan tren naik – adalah bagian dari siklus investasi. Ketika harga saham jatuh lebih rendah, inilah saat yang tepat untuk meninjau istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan momentum penurunan pasar.
Oleh karena itulah, terutama akhir-akhir ini kita sering membaca dan mendegar istilah :
• PULLBACK : Sebuah bentuk Pullback mewakili suatu aksi jual paling ringan di pasar. Kita mungkin sering mendengar investor atau pedagang menyebut penurunan 5% hingga 10% setelah puncak sebagai "pullback."
Baca juga :
• APA SIH ARTI : "PULLBACK TRADING PATTERN'??! 🤔
• CORRECTION : Tingkat keparahan berikutnya adalah "koreksi." Jika pasar atau pasar sedang turun (beberapa orang menyebutnya dengan : mundur) 10% hingga 20% setelah puncak, maka harga sedang berada di wilayah koreksi. Pada titik ini, seorang Trader harus waspada untuk tingkat berikutnya, apakah harga akan kembali naik atau meneruskan penurunannya.
• 🐻 BEAR 🐻 MARKET : dalam perdagangan Saham atau Forex, pergerakan Harga seeing dianalogikan sebagai sebuah Pertempuran antara Harga Naik (distilahkan dengan Bull, sedangkan arah trendnya disebut dengan Bullish ) dan Harga Turun (distilahkan dengan : Bear, sedangkan arah trend disebut dengan : Bearish). Dikategorikan Bear Market, jika penurunannya adalah 20% atau lebih sejak puncak terakhir.
Pasar yang Normal
Dalam kondisi Pasar yang Normal, terjadinya Grafik pergerakan harga yang membentuk pola-pola : Pullback, Koreksi, dan Bear Market adalah bagian dari suatu siklus pergerakan harga dalam sebuah investasi. Secara teoritis harga tidak akan bergerak naik terus menerus, begitu pula sebaliknya. Karena bagaimanapun Pasar akan mencari Keseimbangan Harga pada level harga yang Wajar. Harga yang diterima oleh kedua belah Pihak : Penjual dan Pembeli. Pada saat Hal ini terjadi, maka sering dinamakan Harga sedang berkonsolidasi.
Adanya isu-isu di Pasar dan dirilisnya data-data Perekonomian suatu Pemerintahan, rilis berita mengenai Kebijakan Moneter dan Fiskal suatu Pemerintahan, atau jika di Pasar Saham ditambah dengan adanya rilis berita-berita dari Emiten (Perusahaan-perusahaan yang tercatat di Bursa Saham), akan menyebabkan harga kembali bergerak Naik atau Turun untuk mencari level harga Wajar Baru. Begitu seterusnya hingga membentuk sebuah siklus pergerakan harga suatu Saham, Pasangan Mata Uang, Indeks atau Komoditas-komoditas Pasar Bursa lainnya.
Ketika harga saham sedang tren lebih rendah, beberapa investor dapat menebak-nebak toleransi risiko mereka. Tetapi periode volatilitas pasar ( Naik dan turunnya harga di Pasar), jika salah menentukan posisi : Jenis investasi yang akan dipilih, dan kapan Waktu Beli/Jual bisa menjadi waktu terburuk untuk mempertimbangkan keputusan portofolio investasi mereka.
Pullback dan Correction relatif umum dan mewakili sesuatu yang mungkin dilihat investor mana pun dalam "financial life" mereka, dari waktu ke waktu – seringkali, beberapa kali selama satu dekade. Selama ini 🐻 Bear Market 🐻 jauh lebih jarang terjadi. Apa yang kita alami sekarang merupakan awal dari 🐻 Bear Market 🐻 kesembilan sejak tahun 1926. Pasar 🐻 Bear 🐻 ini mengikuti pasar ♉ Bull ♉ terpanjang yang pernah tercatat.
Artikel terkait :
• LIMA ALASAN MENINGKATNYA RESIKO PERTUMBUHAN GLOBAL PASCA PANDEMI
Saat ini sebuah pertanyaan bagus mungkin saja muncul dalam benak kita :
Bagaimana 🐻 Bear Market 🐻 Ini Akan Mempengaruhi kita?
Itu pertanyaan yang sulit untuk dijawab saat ini. Jika mengamati dari siklus yang pernah terjadi, Bear Market rata-rata berlangsung 146 hari untuk Standard & Poor's 500.
Source : Wikipedia S&P 500Standard and Poor's 500, atau hanya biasa disebut dengan : S&P 500, adalah Indeks Pasar Saham yang melacak kinerja 500 perusahaan besar yang terdaftar di Bursa Saham di Amerika Serikat. Ini adalah salah satu indeks ekuitas yang paling umum diikuti. Pada 31 Desember 2020, lebih dari $4,6 triliun diinvestasikan dalam aset yang terkait dengan kinerja indeks.
A Retirement Strategy, dibentuk dengan bantuan profesional keuangan tepercaya, memiliki faktor volatilitas pasar. Saat kita melanjutkan hubungan dengan para profesional itu, mereka juga akan berada di sisi untuk membuat penyesuaian apa pun yang diperlukan dan membantu kita membuat keputusan yang diperlukan. Dimana tujuan mereka adalah untuk membantu untuk mengejar tujuan investasi kita.
Bagan ini menunjukkan resesi historis, Bear Market yang sesuai (penurunan pasar 20% dari tertinggi sepanjang masa sebelumnya), apa yang menyebabkannya, dan besarnya penarikan.
Hal ini dimaksudkan untuk menggambarkan bahwa valuasi yang tinggi bukanlah prediktor pasar beruang, melainkan pasar beruang disebabkan oleh faktor eksternal seperti konflik geopolitik, tindakan kebijakan moneter dan resesi.
Ada baiknya jika kita juga mengamati penyebab Volatilitas Harga di Pasar akhir-akhir ini dan pendapat para Ekonom dari berbagai kalangan, terutama terkait "Perilaku" para Pejabat Bank Sentral akhir-akhir ini pada artikel yang pernah kami upload berikut :
• PENYEBAB PASAR ROLL COASTER DI AWAL BULAN [EFEK TERHADAP HARGA USD, EUR & EMAS]
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan kepada Anda. Mudah-mudahan bermanfaat.