Mengenal Lebih Dekat si "Gadis Cantik" Kripto
Akhir-akhir ini,
popularitas mata Uang Kripto, atau lebih dikenal dengan istilah Cryptocurrency
sedang naik daun… menjadi perbincangan dan selebritas dunia Finsinal terutama Mata
Uang. Apa sebenarnya mata uang Kripto ?? Di era digital sekarang ini, melakukan
transaksi perdagangan digital secara online sudah menjadi trend dunia. Dalam
transaksi virtual terbebut kebutuhan akan mata uang digital juga ikut menjadi
trend.
Pengertian Cryptocurrency
A cryptocurrency, crypto-currency, or crypto is a digital asset designed to work as a medium of exchange wherein individual coin ownership records are stored in a ledger existing in a form of a computerized database using strong cryptography to secure transaction records, to control the creation of additional coins, and to verify the transfer of coin ownership.[1][2] It typically does not exist in physical form (like paper money) and is typically not issued by a central authority. Cryptocurrencies typically use decentralized control as opposed to centralized digital currency and central banking systems.[3] When a cryptocurrency is minted or created prior to issuance or issued by a single issuer, it is generally considered centralized. When implemented with decentralized control, each cryptocurrency works through distributed ledger technology, typically a blockchain, that serves as a public financial transaction database.[4] Source : Wikipedia
Cryptocurrency adalah mata uang digital yang dipakai untuk bertransaksi virtual dalam jaringan internet. Sandi-sandi rahasia yang cukup rumit berfungsi melindungi dan menjaga keamanan mata uang digital ini.
Sejak 2013, cryptocurrency mulai mendapat perhatian dari masyarakat dunia. Banyak media mulai memberitakan mata uang digital ini. Namun dilain pihak, kehadiran cryptocurrency menimbulkan pro dan kontra.
Kata “cryptocurrency” berasal dari gabungan dua kata, yaitu “cryptography” yang mempunyai arti kode rahasia, dan “currency” yang berarti mata uang. Konsep kriptografi sebenarnya sudah dikenal sejak zaman Perang Dunia II. Ketika itu, Jerman memakai kriptografi guna mengirimkan kode-kode rahasia agar tidak mudah terbaca oleh pihak lawan.
Cryptocurrency sebagai sebuah jenis mata uang dalam bentuk digital atau virtual yang dijamin oleh cryptography, seperti dikutip dari Investopedia. Dengan adanya cryptography, mata uang digital ini menjadi hampir tidak mungkin dipalsukan.
Baca juga :
Kamis kelABu : reVIEW & ANALISA BITCOIN, 18 MEI 2021
Perbedaan Cryptocurrency dan Mata Uang Konvenisonal
Berbeda dengan mata uang konvensional yang bersifat terpusat, mata uang digital justru bersifat desentralisasi. Tidak ada pihak yang hadir dan berperan sebagai perantara dalam suatu transaksi. Pembayaran dengan mata uang digital berlangsung dari pengirim ke penerima atau peer-to-peer.
Namun, seluruh
transaksi yang dilakukan tersebut tetap dicatat dan dipantau dalam sistem
jaringan cryptocurrency. Penambang cryptocurrency adalah mencatat
transaksi ini dan memperoleh komisi berupa uang digital yang bisa
dipakai.
Baca juga :
Lebih lanjut, ada
sistem blockchain yang membuat transaksi mata uang digital ini
berlangsung aman. Blockchain menyerupai buku besar yang
melakukan pencatatan pada setiap aktivitas transaksi dalam sistem yang bekerja
secara desentralisasi, valid, dan minim kesalahan. Skema ini memunculkan
penilaian bahwa transaksi mata uang digital lebih mudah, aman, dan praktis
daripada sistem perbankan konvensional.
Jenis Cryptocurrency yang Beredar
Ada berbagai
definisi cryptocurrency dari karakteristik dan kegunaannya,
yaitu sebagai berikut.
1. Digital: Cryptocurrency adalah
mata uang digital yang berarti hanya berlaku di komputer. Cryptocurrency tidak
hadir dalam bentuk fisik yang dapat kita pegang sehari-hari.
2. Peer-to-peer: Cryptocurrency dapat digunakan untuk transaksi dari
satu orang ke orang lainnya secara online.
3. Global: Cryptocurrency sama
di setiap negara. Maka, transaksi dapat dilakukan secara bebas antarnegara
tanpa terpengaruh oleh kurs.
4. Terenkripsi: Setiap pengguna memiliki kode
tersendiri untuk bertransaksi dengan cryptocurrency. Setiap
melakukan transaksi, pengguna tidak bisa melihat transaksi tersebut dilakukan
oleh siapa. Tidak ada nama asli yang muncul dalam setiap transaksi cryptocurrency. Lebih
dari itu, tidak ada aturan apa pun tentang siapa yang bisa menggunakan cryptocurrency dan
digunakan untuk apa.
5. Terdesentralisasi: Transaksi uang pada umumnya selalu
melibatkan pihak yang menengahi setiap transaksi, seperti bank. Namun di
dunia cryptocurrency, tidak ada bank atau pihak tersebut.
Setiap orang bertanggung jawab atas uang mereka sendiri.
6. Truthless: Dalam menggunakan cryptocurrency, kamu
tidak perlu percaya kepada siapa pun dalam sistem.
Lihat juga :
Kelebihan dan
Kekurangan Cryptocurrency
Meski crpytocurrency sudah
dikembangkan sejak tahun 1990-an, baru sekitar 10 tahun terakhir dikenal
masyarakat global. Saat ini ada lebih dari 1.000 cryptocurrency yang
beredar di seluruh dunia. Dergan Bitcoin, sebagai pelopor, saat ini termasuk
dalam daftar teratas mata uang digital yang paling banyak digunakan. Sang
pencipta, Satoshi Nakamoto, hanya menciptakan bitcoin hingga 21 juta koin
sesuai protokol yang sudah disepakati. Para ahli memperkirakan, jumlah tersebut
tidak akan habis ditambang sampai tahun 2140. Kamu bisa melakukan
transaksi bitcoin melalui perangkat komputer saja, tanpa
melalui bank atau lembaga keuangan.
Lebih lanjut, ada
sistem blockchain yang membuat transaksi mata uang digital ini
berlangsung aman. Blockchain menyerupai buku besar yang
melakukan pencatatan pada setiap aktivitas transaksi dalam sistem yang bekerja
secara desentralisasi, valid, dan minim kesalahan. Skema ini memunculkan
penilaian bahwa transaksi mata uang digital lebih mudah, aman, dan praktis
daripada sistem perbankan konvensional
Lantas.... apakah
berinvestasi cryptocurrency cukup aman? Sebelum kamu
menilainya, berikut penjelasan kelebihan dan kekurangan investasi cryptocurrency.
Kelebihan
1. Potensi kenaikan harga tinggi di masa
mendatang.
2. Teknologi Blockchain membuat
proses pembayaran mata uang digital berlangsung cepat, aman, dan mudah.
3. Menghindari pemalsuan uang karena
sistem blockchain tidak memungkinkan mata uang sama melakukan
dua transaksi berbeda.
4. Tentang keamanan data pribadi, kamu bisa
melakukan transaksi keuangan tanpa perlu menampilkan identitas asli.
Kekurangan
1. Masih
banyak negara dengan otoritas keuangannya yang menganggapnya illegal : Banyak negara masih menganggap cryptocurrency ilegal dan tidak berlaku untuk transaksi jual-beli di
negaranya
2. Volatilitas tinggi, yaitu kondisi
ketika nilai mata uang tiba-tiba mengalami kenaikan atau penurunan nilai secara
drastis dan dalam waktu cepat.
3. Bisa menjadi celah bagi kejahatan: Tidak ada
yang tahu siapa yang ada di balik sebuah kode cryptography. Oleh
karena itu, banyak orang memanfaatkan cryptocurrency untuk
kejahatan. Mereka bisa bertransaksi untuk barang atau hal-hal ilegal
dengan mata uang digital ini tanpa bisa dilacak.
4. Lupa wallet key atau
kunci dompet digital. Berinvestasi dengan cryptocurrency mengharuskan
kamu mempunyai dompet digital. Lupa password atau pin
masuk dompet digital bisa jadi petaka dalam penyimpanan uang digital
tersebut, karena sekali lupa password maka seluruh asset bisa hangus.
Demikian
penjelasan singkat mengenai cryptocurrency. Di tahun 1990, orang akan mulai bertanya “Apa itu internet?”.
Dua puluh delapan tahun kemudian, pertanyaan itu tidak lagi ditanyakan. Dua
puluh delapan tahun dari era awal 2020 ini, orang tidak perlu lagi bertanya
“Apa itu Cryptocurrency?”. Ini adalah trend dari sebuah kemajuan jaman
dengan kemajuan teknologinnya.