Memahami Lima Pola "Bearish Reversal" pada Candlestick
Bearish Reversal Patterns
Berikut beberapa pola Candlestick yang termasuk dalam Bentuk Bearish Reversal :
1. Hanging man (Baca : Pria Digantung)
The Hanging Man sebuah pola Candlestick dengan bentuk yang mirip dengan Pola Hammer, akan tetapi terjadi pada sebuah Tren Penurunan ( pada Pasar Saham & Komoditas sering disebut dengan : 🐻 Bear 🐨 ).
Pola ini biasanya terbentuk di akhir tren naik dengan tubuh kecil dan sumbu bawah yang panjang. Sumbu bawah menunjukkan bahwa ada aksi jual besar-besaran, tetapi Pembeli (dalam Pasar Saham & Komoditas lebih sering disebut dengan : ♉ Bull 🐂) berhasil mengambil kembali kendali dan menaikkan harga.
Mengingat hal tersebut, setelah tren naik yang berkepanjangan, aksi jual dapat bertindak sebagai peringatan bahwa kenaikkan (si ♉ Bullish 🐂) mungkin akan segera kehilangan kendali pasar.
Berikut dibawah ini adalah polanya :
2. Shooting ⭐Star🌟 (Baca: Bintang Jatuh)
The Shooting Star merupakan sebuah pola dari Candlestick dengan sumbu atas panjang, sedikit atau tanpa sumbu bawah, dan tubuh kecil, idealnya dekat sumbu rendah.
Bintang jatuh memiliki bentuk yang mirip dengan palu terbalik tetapi terbentuk di akhir tren naik. Bintang jatuh memiliki bentuk yang mirip dengan palu terbalik tetapi terbentuk di akhir tren naik.
Ini menunjukkan bahwa pasar mencapai titik tertinggi, tetapi kemudian penjual mengambil kendal, sehingga mendorong harga menjadi turun. Beberapa pedagang lebih suka menunggu beberapa pola Candlestick berikutnya untuk konfirmasi dan melihat arah Pasar.
Berikut dibawah ini adalah polanya :
Berikut adalah contoh pada EUR-USD yang terjadi pada tanggal 31 Mei 2021 grafik 15 Menit-an dan Saham AMC :
Jika pola Hanging Man dan Shooting Star berada pada trend Bullish (Baca : Naik), maka pada tren Pasar kebalikannya bernama : Hammer. Silahkan Anda baca lebih lanjut pada :
3. Three Black Crows (Baca : Tiga Gagak Hitam)
The Three Black Crows terbentuk dari tiga Candlestick Merah berurutan yang dibuka di dalam tubuh Candlestick sebelumnya, dan ditutup pada level di bawah Candlestick terendah sebelumnya.
Setara 🐻 bearish 🐨 dari Three White Soldiers. Idealnya, Candle ini tidak boleh memiliki sumbu panjang yang lebih tinggi, yang menunjukkan tekanan jual berkelanjutan yang mendorong harga turun. Ukuran Candle dan panjang sumbu dapat digunakan untuk menilai peluang lanjutan arah tren Pasar.
Berikut dibawah ini adalah polanya :
4. Bearish Harami
Harami Bearish adalah candle hijau panjang yang diikuti oleh candle merah kecil dengan badan yang seluruhnya berada di dalam badan Candle sebelumnya ( si Candle Hijau Panjang)
Harami Bearish dapat terjadi selama dua hari atau lebih, muncul di akhir tren naik, dan mungkin menunjukkan bahwa tekanan beli akan menurun.
Pada tren Pasar kebalikannya, pola Candlestick no. 3 Three Black Crows menjadi : Three White Soldiers, sedangkan pola no. 4 Bearish Harami menjadi : Bullish Harami, baca lebih lanjut :
HARAMI : BULLISH REVERSAL PATTERNS
5. Dark Cloud Cover
The Dark Cloud Cover merupakan suatu pola Candlestick terdiri dari Candle Merah dimana harga Open di atas harga Close (penutupan) Candle Hijau sebelumnya tetapi kemudian Harga ditutup di bawah titik tengah Candle Hijau itu.
Hal ini sering disertai dengan volume tinggi, yang menunjukkan bahwa momentum mungkin bergeser dari upside (sisi atas) ke downside (sisi bawah). Pedagang mungkin menunggu keluarnya Candle Merah Ketiga untuk konfirmasi pola Dan arah tren Pasar.
Mudah-mudahan bermanfaat. 🙏🙏👍👌