Tiga Kebijakan Ekonomi mempengaruhi Fluktuasi Harga di Pasar

TIGA TUJUAN KEBIJAKAN EKONOMI YANG TIDAK DAPAT DITUKARKAN

Selasa, 24 Agustus 2021

Menurut pandangan para analis di Natixis, ada kemungkinan bahwa kebijakan ekonomi di banyak negara anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) akan memiliki tiga tujuan.

Ketiga tujuan itu adalah :

• Meningkatkan upah, terutama upah rendah, untuk mengurangi ketimpangan dan kemiskinan.

• Mempertahankan peningkatan pengeluaran publik sementara rasio utang publik sudah sangat tinggi dan mencegah gelembung harga aset.

• Mengurangi ketidakstabilan keuangan. 

Ketiga tujuan itu tidak dapat ditukarkan dan didamaikan, karena masing-masing berjalan pada rel yang berbeda dengan efek yang berlainan juga. Oleh karena itu penting untuk Anda ketahui, terutama bagi yang sedang mempelajari Teori Ekonomi dan Psikologi Pasar.

Tren saat ini yang terjadi di banyak negara adalah mempertahankan kebijakan fiskal yang ekspansif dengan menghindari kenaikan upah dan stabilisasi harga aset

Ada tiga opsi Kebijakan Fiskal (yang biasanya dilakukan oleh Menteri Keuangan beserta tim Ekonomi) dan Kebijakan Moneter (yang biasanya dilakukan oleh Bank Sentral),  yang dapat diambil oleh Pemerintah sebuah Negara beserta dengan resikonya :

“Jika pemerintah memilih untuk menaikkan upah, terutama upah rendah, ini akan mengakibatkan kenaikan inflasi dan kenaikan suku bunga yang berkelanjutan dan: Ketidakmungkinan melanjutkan kebijakan fiskal ekspansif dan menerapkan pengeluaran publik yang diinginkan; Koreksi ke bawah dalam harga aset, dan karenanya pasti mengakhiri gelembung.”

“Jika pemerintah memilih untuk terus melakukan kebijakan fiskal ekspansif dengan tingkat pengeluaran publik yang tinggi dan defisit fiskal yang besar, maka suku bunga harus tetap rendah, yang menghalangi kenaikan upah yang signifikan dan menyiratkan kenaikan lebih lanjut dalam harga aset.” 

“Jika pemerintah dan bank sentral memilih untuk memerangi kenaikan harga aset yang berlebihan, maka kebijakan moneter yang lebih ketat harus diadopsi, yang membuat kebijakan fiskal ekspansif tidak mungkin dipertahankan.”

Artikel terkait :

• TUJUH BERITA KEUANGAN & DATA FUNDAMENTAL PENTING, PENYEBAB HARGA SEPERTI "ROLLER COASTER" [WAJIB DIPERHATIKAN SEORANG TRADER]

APAKAH KEBIJAKAN MONETER MEMPENGARUHI FOREX ?

Kebijakan-kebijakan itulah yang banyak dinantikan oleh Investor dan Pelaku Pasar, sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi yang mereka lakukan. Biasanya para Trader Senior dan Berpengalaman, dengan dukungan kemampuan Analisa dan Modal Kuat yang dimiliknya dapat mempengaruhi pergerakan harga di Pasar. Yang biasanya dalam blog ini kami berikan istilah dengan Ekspektasi Pasar.

Berbagai paket Kebijakan Moneter dan Fiskal yang dirilis oleh Pemerintahan suatu Negara, akan menjadi isu-isu Pasar yang akan disikapi oleh para Investor berdasarkan ekspektasi mereka. 

Dari sinilah yang nantinya akan memunculkan istilah-istilah : Kebijakan Dovish atau Hawkins di kalangan para Trader dalam perdagangan modern, terutama di Bursa Saham dan Foreign Exchange.

Pantau juga : 

• WORLD ECONOMIC CALENDAR

Demikian informasi penting yang dapat kami sampaikan kepada Anda, berkaitan dengan fluktuasi Pasar Saham, Index, Derivatives, Valas Dan berbagai Komoditas yang saat ini terjadi. Mudah-mudahan bermanfaat.

PERHATIAN :


BLOG INI TIDAK BERAFILIASI DENGAN PERUSAHAAN PIALANG APA PUN, SILAHKAN ANDA BIJAK MENENTUKAN PILIHAN

Silahkan menggunakan Fasilitas Google Translate yang sudah kami sediakan, bagi Anda yang tidak memahami Bahasa Indonesia.
Segala bentuk postingan dalam blog ini hanyalah sebatas saran dan masukan kepada Anda.

Admin Disclaimer

Indonesian Free Trader

Indonesian Free Traders. Diberdayakan oleh Blogger.