Bagaimana Indeks DXY diakhir Bulan Juni 2021 ?

INDEKS US DOLLAR BERJUANG KE ARAH 92.00 

Rabu, 30 Juni 2021

TEMA POKOK :

Indeks DXY sejauh ini stabil di sekitar 92.00. Ditengah Keyakinan Konsumen AS yang mengejutkan, naik di bulan Juni. Aplikasi Hipotek MBA, laporan ADP, data perumahan selanjutnya dicermati Pelaku Pasar.

Greenback, dalam Indeks Dolar AS (DXY), bergantian naik dengan penurunan di sekitar lingkungan 92,00 sejauh ini pada hari Rabu.

Isu-isu Fundamental yang Mempengaruhi Indeks DXY

Greenback akhirnya berhasil mendapatkan kembali tolok ukur 92,00 pada hari Selasa, meskipun menutup sesi di bawah level itu, karena investor terus menyesuaikan diri dengan arus akhir kuartal. 

Hasil positif dari Keyakinan Konsumen bulan Juni yang dilacak oleh Conference Board dan harga rumah yang lebih tinggi menambah narasi rebound ekonomi AS yang kuat dan mendukung pandangan berkelanjutan tentang inflasi yang lebih tinggi. 

Tidak ada berita dari pasar obligasi, di mana imbal hasil obligasi 10-tahun AS memperpanjang tema multi-sesi di sekitar 1,50% untuk saat ini, selalu di tengah meningkatnya kehati-hatian menjelang rilis data utama AS akhir pekan ini. 

Di ruang data AS, Aplikasi Hipotek mingguan oleh MBA akan dirilis pada giliran pertama diikuti oleh laporan ADP untuk bulan Juni, Indeks PMI Chicago, Penjualan Rumah Tertunda, dan laporan EIA tentang pasokan minyak mentah AS.

Artikel terkait :

• PERKIRAAN FOREX AKHIR JUNI 2021

• RUANG DATA AMERIKA SERIKAT, 30 JUNI 2021

Apa yang harus dicermati di seputar USD

Kembali ke lingkungan 92,00 sementara tetap didukung dengan baik oleh SMA 200-hari utama. Kemungkinan bahwa pembicaraan tapering bisa dimulai sebelum ada yang mengantisipasi dan potensi kenaikan suku bunga di Semester ke 2 tahun 2022 memicu lonjakan tajam pasca-FOMC ke level yang terakhir terlihat pada pertengahan April, dan pada saat yang sama memperkenalkan beberapa ketidakpastian ke dalam perdebatan seputar perluasan inflasi "sementara".

Kenaikan yang kuat di DXY juga didukung oleh imbal hasil yang lebih tinggi di ujung kurva yang lebih pendek, yang pada gilirannya melebarkan perbedaan spread vs rekan-rekan Jerman mereka. Sementara itu, kemajuan lebih lanjut pada pembukaan kembali ekonomi, peluncuran vaksin, dan hasil dari fundamental utama tetap menjadi kunci untuk aksi/sentimen harga US DOLLAR dalam jangka pendek.

Peristiwa penting di AS minggu ini: 

MBA Mortgage Applications, ADP Report, Pending Home Sales (RABU) – Initial Claim, ISM Manufacturing PMI, Markit's June final Manufacturing PMI (KAMIS) – Nonfarm Payrolls, Unemployment Rate, Balance of Trade, Factory Orders (JUMAT).

Baca juga :

• KONTES DATA DI AWAL BULAN, 01/06/2021

Masalah utama di belakang USD : 

Rencana Presiden Biden untuk mendukung infrastruktur dan keluarga, senilai hampir $6 triliun. Konflik perdagangan AS-China di bawah pemerintahan Biden. Spekulasi tapering vs pemulihan ekonomi. Suku bunga riil AS vs. Eropa. Bisakah stimulus fiskal AS menyebabkan overheating? 

Level Relevan Indeks Dolar AS

Pada saat artikel ini dibuat, sebagai mana terlihat pada grafik Candlestick per jam, Indeks DXY mencoba menembus level tertinggi pada tanggal 29 Juni 2021 di 92,19 , indeks naik 0,12% pada 92,16 dan penembusan 92,40 (tertinggi bulanan 18 Juni) akan membuka pintu ke 92,46 (level Fibo 23,6% dari penurunan 2020-2021) dan akhirnya 93,43 (tertinggi 2021 21 Maret) . 

Pada sisi negatifnya, pertentangan awal muncul di 91,51 (terendah mingguan 23 Juni) diikuti oleh 91,16 (SMA 100-hari) dan akhirnya 89,53 (terendah bulanan 25 Mei).

Demikian yang dapat kami sampaikan kepada Anda. Mengamati pergerakan Indeks DXY menjadi penting, karena begitu besar pengaruh nya terhadap Mata Uang dan berbagai Komoditas lawan-lawan utama USD.

PERHATIAN :

BLOG INI TIDAK BERAFILIASI DENGAN PERUSAHAAN PIALANG APA PUN, SILAHKAN ANDA BIJAK MENENTUKAN PILIHAN

Silahkan menggunakan Fasilitas Google Translate yang sudah kami sediakan, bagi Anda yang tidak memahami Bahasa Indonesia.

Segala bentuk postingan dalam blog ini hanyalah sebatas saran dan masukan kepada Anda.

Admin Disclaimer

Indonesian Free Trader