Arti & Pengaruh Rilis data Non-farm Payrolls [NFP] pada Pasar Keuangan Dunia
Apa itu Non-Farm Payrolls (NFP) dan Pengaruhnya Pada Pasar Komoditas dan Forex
Nonfarm payrolls adalah ukuran jumlah pekerja di AS tidak termasuk pekerja pertanian dan pekerja di beberapa klasifikasi pekerjaan lainnya. Ini diukur oleh Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS), yang mensurvei entitas swasta dan pemerintah di seluruh AS tentang penggajian mereka. BLS melaporkan angka penggajian nonpertanian kepada publik setiap bulan melalui laporan "Situasi Ketenagakerjaan" yang diikuti dengan cermat. Selain pekerja pertanian, data nonfarm payrolls juga mengecualikan beberapa pekerja pemerintah, rumah tangga swasta, pemilik, dan karyawan nirlaba.
Data ini mencakup semua sektor usaha yang berkontribusi hingga 80% bagi Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat, sehingga dianggap sebagai data paling penting dalam menilai kondisi sektor ketenagakerjaannya.
Apabila bergerak dalam bisnis Pasar Keuangan dan Komoditas, maka Anda akan menemukan bahwa rilis laporan NFP merupakan sebuah event yang menjadi sorotan pelaku pasar dari berbagai negara di seluruh dunia.
Mengapa demikian?! 🤔 Karena data Non-farm Payrolls bisa mempengaruhi pergerakan harga aset di pasar saham, obligasi, forex, maupun sekuritas lainnya, baik secara positif maupun negatif.
Bagaimana pun juga, saat ini US Dollar (USD) merupakan salah mata uang utama dalam sistem pembayaran dunia, maka dampak NFP bisa merubah nilai USD sedemikian rupa hingga mengakibatkan berbagai Mata Uang dan Komoditas lain melemah atau menguat dalam waktu singkat.
Berikut Beberapa Hal Yang Perlu Anda Tahu Tentang Rilis Data Non-farm Payrolls
Biasanya, data Non-farm Payrolls diumumkan oleh US Bureau of Labor (BLS) setiap bulan pada hari Jumat pada minggu pertama, antara pukul 19:30 atau 20:30 Waktu Indonesia Barat.
Jadwal ini dapat berubah sewaktu-waktu apabila bertepatan dengan hari libur nasional atau ada kendala tak terduga. Namun, Non-farm Payrolls seringkali dipublikasikan tepat waktu bersama serangkaian data ketenagakerjaan Amerika Serikat lainnya seperti tingkat pengangguran, tingkat partisipasi angkatan kerja, rerata pertumbuhan gaji per-jam, dan lain sebagainya.
Contoh rilis data NFP :
Nonfarm Payrolls (NFP) in the US rose only by 266,000 in April, the data published by the US Bureau of Labor Statistics showed on Friday.
Follow our live coverage of the US jobs report and the market reaction.
Developing story...
Ini adalah contoh rilis data yang tidak sesuai ekspektasi pasar. Jika rilis data diatas sesuai ekspektasi Pasar maka berakibat kebalikannya
Contoh kabar tentang ekspektasi pasar sebelum data NFP dirilis :
The US is expected to report an increase of 978,000 jobs in April, topping March's 916,000 increase. Economists expect the Unemployment Rate to drop from 6% to 5.8% and earnings are projected to drop. Uncertainty about such robust hiring implies surprises are due, with some expecting 1.3 million positions gained.
Here you can find the forecasts of economists and researchers of eight major banks regarding the upcoming employment data.
See: GBP/USD to surge above 1.40 on a soft NFP reading – TDS
Artikel terkait :
• THE FED PERINGATKAN KEMUNGKINAN PENINGKATAN RESIKO INVESTASI DI AS
Dampak Setelah Rilis Data Non-farm Payrolls terhadap Pasar
Jika dibandingkan semua data ketenagakerjaan Amerika Serikat lain, Non-farm Payrolls memiliki pengaruh terbesar. Kenaikan atau penurunan angka dalam laporan Non-farm Payrolls dapat mengakibatkan beberapa pasangan mata uang Utama seperti : GBP-USD, EUR-USD, dan bahkan komoditas seperti Emas XAU-USD mengalami perubahan antara 50-250 pips dalam hitungan menit...bahkan detik...🤭😁
Contoh harga Komoditas si Kuning XAU-USD pun terkena imbas positifnya :
Meski demikian, efek data Non-farm Payroll tersebut tidaklah mutlak. Ada masa-masa tertentu ketika efek Non-farm Payrolls hanya mampu menggerakkan GBP-USD dan EUR-USD sebesar 10-40 pips saja.
Berikut dapat Anda lihat pada grafik perubahan harga pada EUR-USD setelah rilis Non-farm Payrolls pada tanggal 7 Mei 2021 berikut :
Perubahan itu pun tidak selalu satu arah. Bisa saja terjadi, suatu pair mata uang meroket tinggi, kemudian langsung jatuh lagi. Biasanya, hal itu karena data ketenagakerjaan lainnya menunjukkan kontradiksi. Misalnya, Non-farm Payrolls melonjak, tapi rerata gaji per-jam malah anjlok. Atau karena sebab lainnya.
Baca juga :
• PENYEBAB PASAR ROLL COASTER DI AWAL BULAN [EFEK TERHADAP HARGA EUR & USD]
Berikut contoh pergerakan harga EUR-USD yang memang sebelum data NFP dirilis momentumnya positif :
Dari beberapa contoh di atas, dapat kita simpulkan :
• Rilis data US Non-farm Payrolls mengakibatkan pergerakan harga, dalam Dunia Pasar Komoditas biasa di sebut Volatilitas dengan spread yang sangat besar (lebih dari rata-rata) dalam waktu singkat (kurang dari 1 jam).
• Pergerakan harga sekitar waktu rilis data Non-farm Payrolls bisa mengakibatkan kenaikan atau penurunan harga Komoditas, atau bisa juga naik lantas turun. Dengan kata lain, arah tren tidak menentu.
Contoh penurunan kemudian terjadi kenaikan akibat rilis data NFP, tanggal 07 Mei 2021 yang dibawah ekspektasi pasar terjadi di Komoditas Index Nikkei 225 sebagai berikut :
Itulah beberapa contoh pengaruh besar setelah dirilis nya data NFP terhadap hampir semua pasangan mata uang utama, khususnya EUR-USD dan GBP-USD, dan beberapa Komoditas.
Bagaimana Sikap Trader Terhadap Rilis Data Non-farm Payrolls ?!🤔🤔
Dengan memperhatikan besarnya pengaruh Rilis Data NFP, Seorang Trader Komoditas harus selalu berhati-hati dalam menghadapi tingginya volatilitas harga pasar, sebelum atau pada saat rilis data Non-farm Payrolls.
Kita dapat membedakan beberapa sifat dan sikap Seorang Trader Komoditas menjelang rilis data Non-farm Payrolls sebagai berikut :
1. Seorang News-Trader (trading dengan menjadikan berita atau rumor sebagai pertimbangan utama) akan mencatat tanggal dan jam rilis data, kemudian bersiap-siap untuk trading agar dapat panen dari perubahan harga yang besar dalam waktu singkat tadi. Apabila Anda ingin menirunya, maka siapkanlah teknik trading yang taktis, injeksi dana agar saldo akun memadai, serta menyiapkan level-level Take Profit dan Stop Loss secara disiplin.
2. Seorang Day-Trader akan menutup semua posisi trading-nya, paling lambat 1-2 jam sebelum rilis data Non-farm Payrolls. Sebabnya, abnormalitas pergerakan harga pasar bisa jadi sudah dimulai sejak awal pembukaan perdagangan sesi Amerika, sehingga semua analisa teknikal yang dilakukan sejak sesi sebelumnya bisa jadi tak berguna.
3. Seorang Konservatif Trader (mempunyai minat risiko rendah) akan memilih untuk liburan saja pada hari Jumat yang bertepatan dengan rilis data Non-farm Payrolls. Kemudian memulai trading lagi pada hari Senin minggu berikutnya.
4. Seorang Long-Term Trader (jangka panjang berbasis analisis fundamental) akan memperlebar toleransi risiko (menggeser Stop Loss) atau menerapkan Trailing Stop untuk sementara, agar posisi trading long-term tidak dirusak oleh gejolak harga sesaat yang timbul setelah rilis data Non-farm Payroll. Ia akan mengembalikan kembali posisi trading sesuai kondisi semula setelah gejolak usai, atau menutup posisi trading jika data Non-farm Payrolls ternyata merubah outlook fundamental.
Nah, Anda termasuk seorang Trader Komoditas yang bertipikal apa ??!🤔🤭 Setiap trader bebas menentukan sendiri, asalkan sudah menyiapkan diri menghadapi berbagai kemungkinan yang bisa terjadi. Ada baiknya pula Anda mengamati perubahan harga pada saat rilis data Non-farm Payrolls terlebih dahulu jika ingin mencoba-coba menjadi Seorang News-Trading, agar tidak kaget saat menyaksikan gejolaknya.
Selamat mencoba, semoga Anda mendapatkan momentum yang tepat pada harga yang TERBAIK.
"Silahkan ikuti Blog kami, untuk mendapatkan informasi lebih seputar Pasar Forex & Saham. Mudah-mudahan bermanfaat."