Rumus untuk Angka dan Level Fibonacci


Angka Fibonacci tidak memiliki rumus tertentu, melainkan merupakan urutan angka di mana angka-angka tersebut cenderung memiliki hubungan tertentu satu sama lain.

Angka Fibonacci digunakan untuk membuat indikator teknis (Technical Analysis) menggunakan urutan matematika yang dikembangkan oleh ahli matematika Italia, yang biasa disebut sebagai "Fibonacci," pada abad ke-13. Urutan angka, dimulai dengan nol dan satu, dibuat dengan menambahkan dua angka sebelumnya. Misalnya, bagian awal barisan adalah 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89,144, 233, 377, dan seterusnya.

Urutan ini kemudian dapat dipecah menjadi rasio yang beberapa orang percaya memberikan petunjuk ke mana pasar keuangan tertentu akan bergerak. Deret Fibonacci signifikan karena apa yang disebut rasio emas 1,618, atau kebalikannya 0,618. Dalam deret Fibonacci, setiap angka yang diberikan kira-kira 1,618 kali angka sebelumnya, mengabaikan beberapa angka pertama. Setiap angka juga 0,618 dari angka di sebelah kanannya, sekali lagi mengabaikan beberapa angka pertama dalam urutan. Rasio emas ada di mana-mana di alam di mana ia menggambarkan segala sesuatu mulai dari jumlah urat di daun hingga resonansi magnetik putaran dalam kristal kobalt niobate. 

Source : TradingView.

KATA KUNCI : 

• Angka dan garis Fibonacci dibuat oleh rasio yang ditemukan dalam deret Fibonacci.

• Angka Fibonacci umum di pasar keuangan adalah 0.236, 0.382, 0.618, 1.618, 2.618, 4.236. Rasio atau persentase ini dapat ditemukan dengan membagi angka-angka tertentu dalam urutan dengan angka-angka lain. 

• Meskipun bukan angka Fibonacci resmi, banyak trader juga menggunakan 0.5, 1.0, dan 2.0. 

• Angka-angka tersebut mencerminkan seberapa jauh harga bisa mengikuti pergerakan harga lainnya. Misalnya, jika saham bergerak dari $1 ke $2, angka Fibonacci dapat diterapkan untuk itu. Penurunan ke $1,76 adalah retracement 23,6% dari pergerakan harga $1 (dibulatkan). 

• Dua alat Fibonacci yang umum adalah retracement dan ekstensi. Fibonacci retracements mengukur seberapa jauh pullback bisa terjadi. Ekstensi Fibonacci mengukur seberapa jauh gelombang impuls bisa pergi.

Sumber : Instopedia


PERHATIAN :


BLOG INI TIDAK BERAFILIASI DENGAN PERUSAHAAN PIALANG APA PUN, SILAHKAN ANDA BIJAK MENENTUKAN PILIHAN

Silahkan menggunakan Fasilitas Google Translate yang sudah kami sediakan, bagi Anda yang tidak memahami Bahas Indonesia.
Segala bentuk postingan dalam blog ini hanyalah sebatas saran dan masukan kepada Anda.

Admin Disclaimer

Indonesian Free Traders


Indonesian Free Traders. Diberdayakan oleh Blogger.